Pena yang selalu merasuki penulis. Membuat penulis gila dengannya. Hari-harinya dihiasi dengan karya bersama si pena. kenapa pena?
Misteri Tinta di Ujung DaunDalam keheningan air yang tenang,Tinta menari di ujung daun yang rapuh.Seperti rahasia yang tersembunyi dalam kegelapan,
Demi kerahasiaan (seseorang yang berharga) ini maka telah kustempel basahnya tinta: rahasia!
Kau yang mengajariku tentang makna cinta sehingga aku tak ingin mengalami luka yang sama. Apalagi melukai agar penaku tak lagi menggores tinta merah
Tinta menetes kerinduanTerukir jejak mu puanMengenang basahDi atas kertas putih
Catatanku makin tebal, penaku takkan berjeda. Sampai nanti, ujung penaku menyentuh langit; "sepenggal surga jatuh di bawah telapak kaki ibu."
Bercerita tentang isi kepala di tengah kesulitan hidup
Temukan kritik yang konstruktif dan refleksi yang mendalam untuk memahami lebih baik perkembangan pendidikan saat ini.
Tinta merah telah jatuhKertas putih telah basahKu letakkan di atas batuBerpuisi bersama debu
Melewatkan jejak kenanganKatakan dalam kanvas harapanDi setiap lembar kertas iniIngin ku abadikan tinta hitamDalam lilitan tinta merah
Aku selipkan rindu dalam angan tuk mengakhiri perjalanan ini
ruang imajinasiku, untuk terus memberi warna dan kata-kata
Bunga, Coklat, dan TintaBunga dan coklat, lambang kasih sayang,Berjejer rapi di etalase toko.Tinta ungu atau biru di ujung jari,Tanda warga negara
Temui lah aku di sana setelah aku berjejak di atas bebatuan
Tinta merah tumpah di setiap baitDi antar baris tinta hitam menariTanpa jeda, halaman menggiringMenorehkan luka dalam barut cerita
Menggumpal mendung di langitPerlahan embun tebal jatuhMenggaris sangat apikDi selembar kertas
Menggambarkan perasaan seseorang yang mengharapkan orang yang menginginkan orang lain
Derajat mu tiga tingkat lebih mulia Oh ibu peran mu sangat penting bagi ku
Ada kalanya kita mewakilkan beberapa hal pada pihak lain sebagai simbol, sebuah sinekdoke, jika boleh dikatakan demikian.