Sablon kaos merupakan salah satu teknik populer dalam industri pakaian, baik untuk keperluan bisnis maupun personal. Namun, tidak semua hasil sablon dapat bertahan lama.Â
Warna yang cepat memudar, cetakan yang mudah retak, atau bahkan terkelupas adalah beberapa masalah yang sering terjadi jika teknik sablon tidak diterapkan dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai tips dan trik dalam menerapkan teknik sablon kaos awet agar tetap berkualitas.
1. Pilih Jenis Sablon yang Tepat
Ada berbagai teknik sablon yang dapat digunakan, dan masing-masing memiliki daya tahan yang berbeda. Berikut beberapa jenis sablon yang dikenal memiliki kualitas tahan lama:
Sablon Plastisol: Menghasilkan cetakan yang kuat dan tidak mudah luntur karena berbasis minyak.
Sablon Rubber: Fleksibel dan tahan lama, cocok untuk berbagai jenis kain.
Sablon DTG (Direct to Garment): Memiliki ketahanan tinggi jika menggunakan tinta berkualitas dan proses curing yang tepat.
Sablon Polyflex: Menggunakan bahan vinyl sehingga cetakannya awet dan tidak mudah retak.
2. Gunakan Bahan Kaos Berkualitas
Jenis kain yang digunakan juga berpengaruh besar terhadap daya tahan sablon. Bahan kaos yang berkualitas akan lebih baik dalam menyerap tinta dan mempertahankan hasil sablon lebih lama. Beberapa bahan yang direkomendasikan untuk sablon awet adalah: