Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jalan Sunyi Menuju Senja di Desa Telaga Sili-Sili HSS

8 Oktober 2025   11:06 Diperbarui: 8 Oktober 2025   11:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pemandangan di sekitaran Desa Telaga Sili-Sili, pada hari Selasa (07/10/2025) sore. (Foto : Akhmad Husaini)

Sore itu, Selasa (07/10/2025), saya melintasi jalan kecil di Desa Telaga Sili-Sili, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Jalan ini seolah menjadi penghubung antara kenangan dan ketenangan. 

Tidak ramai, tidak pula mulus --- hanya seutas aspal dengan beberapa lubang kecil di sana-sini. Namun justru di situlah pesonanya, sederhana dan jujur apa adanya. 

Saya menempuhnya dengan motor butut, perlahan-lahan agar bisa menikmati setiap detik perjalanan. Di sisi kiri dan kanan, hamparan sawah menghijau, menggambarkan kehidupan yang terus berjalan dengan ritme alamnya sendiri. 

Langit sore membentang luas, memamerkan birunya yang lembut, dihiasi gumpalan awan putih yang seolah berbaris menuju senja.

Desa Telaga Sili-Sili berjarak sekitar 10 kilometer dari Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan hanya sekitar 3 kilometer dari Kantor Kecamatan Angkinang. 

Dari rumah saya di Desa Angkinang Selatan, jaraknya pun tidak terlalu jauh, sama dengan jarak Desa Telaga Sili-Sili ke Kantor Kecamatan Angkinang, sekitar 3 kilometer juga. 

Namun setiap kali melintas di sini, rasanya seperti menempuh perjalanan panjang menuju kedamaian batin. Saya berhenti sejenak di tengah jalan, memandang lurus ke cakrawala. Tak ada suara bising kendaraan, hanya desir angin, kicau burung, dan aroma tanah basah yang menenangkan. 

Dalam diam itu, saya merasa sedang berbincang dengan alam --- tentang hidup, waktu, dan rasa syukur yang sering luput di tengah kesibukan. Saya memang pengagum suasana seperti ini. 

Suasana yang sederhana namun menggetarkan jiwa. Di jalan sunyi Telaga Sili-Sili, saya belajar bahwa keindahan sejati tak selalu terletak pada gemerlap kota, melainkan pada langkah-langkah kecil yang kita ayunkan di jalan yang mungkin tak banyak orang lalui --- tapi penuh makna bagi hati yang tenang. (ahu)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun