Puisi dari hati, atas pertemuan yang tak terbayangkan.
Keindahan alam pegunungan membawamu pada kebesaran maha pencipta
Istriku Kasihmu mengalun dalam setiap hembusan Menciptakan harmoni yang abadi dan suci
Pesan untukmu seorang gadis yang cantik semoga dia tahu
Sekalipun ada persaingan di antara mereka, anak-anak muda ini tetap terlihat akrab dan tidak saling rebutan calon pembeli. Semua tetap bersahabat.
Doa untuk Memasuki Bulan Oktober
di ufuk hati yang rapuh, hanya sebesar lubang jarum kuharap sinar, melesat seperti panah yang tak meleset.
Tulisan ini dipersembahkan untuk seseorang, semoga berkenan.
Terima kasih sayang kau selalu menerima segala kemanjaan yang saya punyai, segala ingin yang saya ingini
Puisi ini adalah surat dari seorang ibu kepada anaknya sebagai ungkapan kasih sayang yang tulus dan harapan agar anak selalu bahagia.
mengatkan lutut yang gentar yang selama ini menyimpan getir
Mari kita jaga, mari kita peluk, dengan kasihDengan harapan dan cinta yang tulus, untuk memiliki rasa syukurAnak adalah masa depan yang berharga, di
selamat merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 60 tahun pada Pak Tjipta dan Ibu Roselina
Dalam setiap langkahmuku lihat kekuatan yang besarKau berani mencobakau berani belajarSetiap harimu penuh
Renungkan:Berada di taman tanpa bungaBagaimana rasanya?Gersang!Kosong!Dan, inilah kenyataan:Hati tanpa kasihGelaplah hidupWalaupun mentari bersinarTak
Terima kasih dengan kasih sayang dan cinta dan perhatianmu selama ini, bairkan saya mencintaimu dengan semampu saya.
Setiap detik bersamamu, adalah keajaiban, Kisah kasih kita, selamanya jadi kenangan.
Apa yang kamu tahu tentang kasih? Kasih bukan hanya dikatakan saja, tetapi juga dibuktikan
Dalam riuh gemuruh dunia bersahut, di antara tawa dan sorak yang tersambut, ada suara hatiku yang tak terikut
Terimakasih aku sekarang sedang bingung juga Tidak rasa kasih sayang selain kasih sayangmu