Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Energi yang kita dapatkan bisa untuk jadi modal membangun disegala bidang yang akhirnya untuk pemerataan semua manusia yang hidup di bumi ini dan tidak perlu ada pemisahan seperti sekarang dan tidak perlu sesama saudara menjadi saling berperang."

Tampak konsep yang dipaparkan tetua gendut bisa diterima oleh Ben Nassor.

"Nah, semua sekarang berpulang kepadamu," kata tetua utama. "Kami pamit dulu dan silakan anda pikirkan baik-baik. Besok kami harapkan mendapatkan jawaban yang terbaik untuk kita semua."

Para tetua mengundurkan diri berjalan menuju pintu di ujung podium, sementara Ben Nassor berjalan digiring oleh tentara yang menjaganya.

***

Ben Nassor tekejut ketika melihat Herman dan Amanda datang menemui di kamar tahanannya.


"Bagaimana kalian bisa kemari?" Tanya Ben Nassor sambil bangkit dari tempat ia berbaring menyongsong kedua teman setianya.

"Bagi kita yang pernah ke zaman Osiris mudah mengelabui teknologi di masa ini." Kata Herman sedikit pamer ke Ben Nassor memperlihatkan alat yang berfungsi sebagai "Pause" untuk barang-barang elektronik yang dikendalikan dari jarak jauh.
Alat pengendali jarak jauh ini rancangan Herman sendiri yang ia siapkan ketika mengatur siasat keberangkatan.

"Bagaimana pendapatmu mengenai tawaran para tetua?" Tanya Herman.

Ben Nassor maklum bahwa mereka pun sudah tahu soal ini. "Aku tidak percaya kepada mereka!" Kata Ben Nassor tegas. "Mereka para birokrat korup, berbohong dan menipu adalah pekerjaannya!"

"Ayo lekas kita lari!" ajak Amanda mengingatkan tujuan mereka datang menemui Ben Nassor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun