Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian ini tidak membuat mereka lengah walaupun tampak kegembiraan di raut wajah mereka yang telah menghancurkan salah satu musuhnya.

Namun keberhasilan tidak bisa mereka rasakan berlama-lama ketika atap ruangan mendadak ambrol dan pecahannya menimpa mereka.

Amanda menjerit memperingatkan mereka, tetapi terlambat! beberapa orang jatuh terluka ditimpa reruntuhan.

Namun belum sempat kawannya memberikan pertolongan, sebuah kaki robot telah muncul dari atap yang sudah bolong, langsung menginjak beberapa orang tanpa ampun sampai lumat lalu mati seketika.
 
Amanda membuang muka ke dada Herman karena tidak mampu melihat pemandangan mengerikan terjadi di depan matanya. Padahal Herman sendiri sama ngeri seperti Amanda buru-buru menyembunyikan wajahnya pula.

Belum selesai kengerian terjadi, tiba-tiba menjulur sebuah belalai logam dan jari- jemarinya langsung mencengkram tubuh Ben Nassor.
Ben Nassor direnggut begitu saja oleh belalai robot.

Herman mengejar dan mencari tahu, Ben Nassor di bawa kemana? Ternyata belalai itu salah satu tangan dari robot yang semula dilihat hanya menjuntai saja dari kepala robot. Sekarang belalai itu telah memasukan tubuh Ben Nassor ke dalam badan raksasalogam itu lalu membawanya pergi.

Di luar tampak beberapa robot telah menjadi bangkai dan tergeletak sebagian badannya muncul di atas permukaan laut dengan tubuh terbelah oleh serangan mortir.
Kepala robot-robot yang hancur menimbulkan api yang membakar sehingga mengeluarkan asap hitam yang membumbung tinggi naik ke angkasa.

Robot-robot tersisa bergerak mundur menjauhi pertempuran.

"Ada apa?" Tanya Herman.

"Mereka mengubah rencana," kata salah seorang teman Ben Nassor. "Tadinya rencana mereka melakukan pemusnahan terhadap kami. Tetapi mengubah rencana karena tahu Ben Nassor baru kembali dari zaman Osiris."

"Aku harus menolong Ben Nassor!" tekad Herman. Mereka semua menguatirkan keselamatan Ben Nassor. Bisa saja setelah berhasil mengorek keterangannya mereka akan membunuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun