Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Herman sudah diberitahu bahwa bumi ini beberapa tahun yang lalu telah kedatangan astronot dari venus.

Kedatangan mereka membawa perubahan besar kepada kehidupan manusia di bumi.

Mungkin orang-orang kecil dan pendek itu yang berbicara dengan sesamanya berasal dari venus, pikir Herman.
Selain bicara sesama temannya dengan bahasa yang tidak dimengerti, ciri-ciri mereka mudah dikenali.

Gambaran alien berkulit hijau dan berkepala tidak proporsional dibandingkan tubuhnya telah pupus oleh kehadiran orang-orang venus ini.

Mereka memiliki mata berkelopak seperti manusia bumi bahkan Herman dengar dari Joe Han, mereka mengaku nenek moyangnya berasal dari bumi juga?

Hanya sikap angkuh nampak pada mereka karena kehadiran mereka di bumi telah memberikan sumbangan bagi kemajuan teknologi manusia di bumi mendorong lebih pesat.


Kata Joe Han pula, kedatangan orang-orang dari venus telah membuat perubahan yang besar pada teknologi yang mereka ciptakan, tapi di saat yang sama bumi sedang menghadapi krisis bahan bakar uranium sehingga kebutuhan energy alternatif sangat mendesak.

Herman dan Amanda sudah diberi tahu oleh Joe Han untuk pergi ke pusat karantina di ibukota.
Di pusat karantina di tempatkan tawanan-tawanan dari pihak pemberontak dari luar benteng.

Butuh waktu beberapa hari untuk sampai ke ibukota negeri tembok besar ini. Herman dan Amanda berganti-ganti kereta api komuter untuk mencapainya.

Akhirnya mereka tiba di ibu kota. Dan tidak sulit bagi mereka memasuki gedung pencakar langit yang dijadikan pusat penahanan para pemberontak dan kriminal lain.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun