Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau nelayan biasa menjual hasil tangkapan mereka ke pasar yang letaknya di samping pos penjaga. Orang-orang di dalam benteng akan 

membeli ikan- ikan kita. Lalu selain dikonsumsi sendiri, mereka ada dijual lagi di dalam benteng."

Mereka telah sampai di pantai tujuan lalu turun dari perahu dan mengangkut barang bawaan ke darat.

Di darat sudah menanti orang dari kelompok mereka yang menunggu di atas sebuah pedati yang ditarik oleh seekor kerbau.

Setelah ikan-ikan dipindahkan semua ke atas gerobak, mereka bertiga pergi meninggalkan si nelayan yang pergi ke arah lain.

Mereka bergegas berangkat bersama pedati-pedati lain menuju pasar.


Hari sudah terang dan nampak jelas pemandangan memilukan yang mereka lalui sepanjang jalan.

Walaupun gerobak sangat bau anyir, Herman dan Amanda terpaksa ikut dan tidak banyak bicara duduk di belakang pedati menghadap arah sebaliknya, sementara Joe Han duduk di samping kusir.

Gerobak-gerobak yang mereka buat diambil dari material bekas mobil, pesawat terbang, bahkan tank-tank. Material rongkos ini banyak terdapat di mana-mana

Beberapa kontainer berkarat dijadikan rumah. Tetapi gubuk-gubuk kumuh yang dibangun dari material rongsok juga banyak terdapat sepanjang jalan yang dilalui.

Orang-orang mulai bangun dan melakukan kegiatan di pagi buta. Pakaian mereka compang camping dan dipenuhi tambalan. Wajah-wajah mereka tampak kusut.
Sepatu butut yang mereka pakai banyak yang telah bolong sehingga terlihat jari kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun