Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya, kami akan coba mencari pesawat yang lebih baik agar kita bisa kabur," kata Herman.

Ben Nassor setuju sambil bilang, "Ok, semoga Tuhan bersama kita dan kita bertemu di selatan."

Lalu mereka berpisah dan kabur mencari jalan masing-masing. Sebelum mereka jauh sudah terdengar suara sirine dan nyala lampu-lampu pesawat yang datang mencari mereka.

***

Herman bersama Amanda lari bersembunyi dalam sebuah lorong-lorong gelap di jalanan. Lampu-lampu sorot para pengejar menerangi jalan untuk mencari mereka.

Mereka terpojok dalam sebuah lorong buntu di sudut sebuah bangunan yang gelap.
Tadinya mereka bermaksud balik arah tetapi para pengejar sudah berada di ujung lorong lain sehingga Herman mencari pintu yang bisa dibuka.
Ternyata tidak ada satupun pintu yang tidak digembok rantai berkarat, sehingga usaha mereka sia-sia.

Tiba-tiba Amanda mengacungkan telunjuk ke atas lalu Herman melihat sebuah jendela terbuka. Buru-buru Herman merendahkan badan dan memberi tumpuan untuk kaki Amanda dengan kedua tangan.

Amanda melompat meraih jendela di atas pintu. Akhirnya jendela dapat dicapai lalu mendorong tubuhnya ke atas sehingga bisa masuk lewat jendela.
Giliran Herman yang melompat tanpa kesulitan sedikitpun menyusul Amanda.

Setelah di dalam gedung tua mereka merebahkan badan bersembunyi. Para pengejar sudah tiba tapi tidak mendapatkan buruannya seorangpun.

Seorang pengejar melihat ke atas pintu yang tadi mereka lewati, tetapi tampak jendela tertutup rapat. Akhirnya mereka memutuskan mencari ke tempat lain.

Herman dan Amanda lega para pengejarnya kehilangan jejak. Lalu mereka memutuskan tinggal di sana sampai menjelang pagi agar bisa beristirahat pula karena tidak aman bila keluar malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun