Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hutan Keramat

22 Juni 2019   11:41 Diperbarui: 22 Juni 2019   11:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: idntimes.com


 Rande memiliki teman yang bernama Iyol. Iyol selalu memanggil Rande dengan Uda, sebab umur Iyol masih dibawah Rande 2 tahun. Iyol memiliki warna yang kuning langsat sehingga, Rande dan kawanannya selalu memperolokkan Iyol dengan menyebut anak manja dan lemah, karena memiliki kulit warna putih. Apalagi orang tua Iyol sebagai Tokeh (Tengkulak) dari gambir dikampungnya.


 Meskipun Iyol berasal dari orang kaya, dan anak tunggal, dia juga sudah terpengaruh lingkungan dengan tidak sekolah sampai jenjang perkuliahan. Akhirnya Iyol menghabiskan waktu di rumah untuk membantu abahnya dan pergi beburu dengan Rande di hutan. 


Setiap berkumpul Iyol selalu di cap anak manja tapi Iyol sudah kebal dengan cacian dari Rande dan si kembar Roga Rogi dipangil dengan Sikomba. Roga dan Rogi adalah sepupunya Rande karena abahnya sikembar adik dari abahnya Rande. Kalau membedakan mereka berdua sangat mudah, Roga dia memiliki tahi lalat di pipi kanan yang besar, sehingga dia kesal jika selalu dibandingkan dengan Rogi yang wajahnya tanpa tahi lalat. 


Mereka berdua sama-sama memiliki rambut yang keriting  dengan alis mata yan tebal seeperti mau bersatu. Biasanya dipanggil dengan  karitiang masiak artinya yang mempunyai rambut keriting. 

Mereka memiliki kesamaan berburu,  dari pagi dan pulangnya sampai malam.
 Para orang tua sudah tidak merisaukan anak laki-laki yang seumuran Rande dan kawannya, karena mereka sudah dianggap besar dan madiri. Kecuali orang tuanya Iyol yang selalu mondar mandir datang kerumah Rande menanyakan kepulangan anaknya. 

Kalau orangtuanya Iyol sudah mencari, berarti Iyol akan mendapat teguran untuk tidak boleh pergi bergabung lagi dengan Rande. 

Iyol pasti mendengarkan orangtuanya berbicara tapi dia selalu melanggar aturan orang tuanya. Palingan cuma 2 hari dia tidak bertemu Rande kemudian kembali nongkrong  dengan kawan yang lain, kebiasaan itu sudah dimaklumi oleh orang tuanya. 


***


Suatu hari ketika Abahnya Rande sudah pergi ke hutan di ladang gambir Rande pun ketiduran, jadi abahnya menitipkan pesan ke Uni Rande untuk menyusul ke hutan, nyatanya Rande pun ketiduran selama berjam-jam, Uni Rande sudah kesal membangunkan Rande yang tidak mau bangun itu. 

Akhirnya setelah 3 jam ketiduran Uni pun mengambil selimutnya dan menyiram wajah Rande dengan air.
Langsung Rande berdiri dan mengusap wajahnya " atap bocorrrrrrr, atap bocor, atap bocor
Uni Rande berdiri disamping kasur, tidak ada atap yang bocor"

" yang bocor itu mato ang, abah lah 3 jam ka hutan dan Ang masih tidur, ndak kasihan nengok  abah yang lah tua kerja di hutan sendirian haaa? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun