Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Perhubungan Abadi

25 Juni 2021   23:11 Diperbarui: 25 Juni 2021   23:20 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

ada aliran kesedihan yang tiba-tiba datang

meski tak selamanya sedih selalu datang

lalu berganti suka yang sebagaimana adanya

Suatu hari kau membawaku pada sebuah tempat dimana hanya ada aku dan kamu. 

"Aku heran padamu. Aku yang mujur, atau kamu yang terlalu bodoh untuk bisa bertahan denganku?"

"Apaan, sih? Emang kamu mau, kalau aku pergi duluan?" tanyaku.

Kemudian kamu mengucel rambutku dengan gemas. 

"Entahlah. Aku menjadi takut kehilanganmu." 

Tentu saja aku juga begitu, kataku dalam hati. 

Sayang, aku ingin mencintai,

memilikimu dan membahagiakanmu tak hanya semalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun