"Aduh, kenapa sih kamu jadi melow begitu. Aku bahagia, kok. Nih, aku selalu tersenyum, kan?"
"Senyum menderita maksudmu?"
"Serius! Aku bahagia," jawabku.
"Sayang, maafkan aku, ya," katamu sambil memelukku erat.Â
Ah, dunia memang indah. Aku tak pernah melihat dunia yang tak indah selama masih bersamamu.
Bintang-bintang telah kembali
kini bulan mengekor untuk menampakkan indahnya cahaya
kamu merengkuhku, mendaratkan ciuman di kening
hening, akupun sukacita
kamu berkata, "Cintailah aku, walaupun mungkin tak selalu mulus jalannya."
aku hanya tertunduk malu bagai remaja yang jatuh cinta, kembali