Mohon tunggu...
VauG
VauG Mohon Tunggu... penulis

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qing Ming Jie (Chin Min) Bangka - Festival Sembahyang Kubur

26 Maret 2016   21:50 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak masa pemerintahan Raja Jin Wen Gong sekitar tahun 650 SM telah dikenal ayunan. Zaman dahulu, kerangka ayunan menggunakan dahan yang ditambatkan tali atau selendang. Kemudian berkembang menjadi  tali yang digantungkan pada rangka kayu dengan  balok sebagai tempat duduk.

 

Sepak bola

Cu Ju - europe.chinadaily.com.cn images

Masa Dinasti Han ( 206 SM -220), orang Tiongkok telah memainkan sepak bola yang dikenal dengan Cu Ju. Pemain menendang bola dari kulit binatang dengan gawang sebagai target. Para Pemain akan berusaha menghadang, namun tidak diperbolehkan menggunakan tangan.  Kaisar Song Taizhu dari Dinasti Song sangat mengemari olahraga Cu Ju. Ada  lukisan tentang Sang Kaisar yang bermain Cu Ju bersama putranya Song Taizong, Perdana Menteri Zhao Pu, para menteri dan para pembantu istana.

Menurut catatan Wang Yuncheng dalam buku berjudul “ Cu Ju Atlas”  dijelaskan ada aturan bermain yaitu saling menghormati antar pemain, sopan dan kerjasama tim, tidak berperilaku kasar, tidak bertindak membahayakan dan dilarang menguasai bola. Dampak positif yang diperoleh untuk kebugaran tubuh, kesehatan pencernaan, menurunkan berat badan, meredakan ketegangan, dan menambah semangat.

 

Mendaki bukit

Anak-anak muda memanfaatkan musim semi dengan pergi mengunjungi taman dan bukit-bukit. Menikmati keindahan alam, bunga-bunga yang bermekaran dan wangi harum semerbak. Selain diperoleh manfaat kesehatan bagi tubuh, dapat pula mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat umum. Kegiatan berjalan-jalan menginjak rumput dikenal dengan Ta Qing.

 

Adu Ayam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun