Sejak masa pemerintahan Raja Jin Wen Gong sekitar tahun 650 SM telah dikenal ayunan. Zaman dahulu, kerangka ayunan menggunakan dahan yang ditambatkan tali atau selendang. Kemudian berkembang menjadi tali yang digantungkan pada rangka kayu dengan balok sebagai tempat duduk.
Sepak bola
Masa Dinasti Han ( 206 SM -220), orang Tiongkok telah memainkan sepak bola yang dikenal dengan Cu Ju. Pemain menendang bola dari kulit binatang dengan gawang sebagai target. Para Pemain akan berusaha menghadang, namun tidak diperbolehkan menggunakan tangan. Kaisar Song Taizhu dari Dinasti Song sangat mengemari olahraga Cu Ju. Ada lukisan tentang Sang Kaisar yang bermain Cu Ju bersama putranya Song Taizong, Perdana Menteri Zhao Pu, para menteri dan para pembantu istana.
Menurut catatan Wang Yuncheng dalam buku berjudul “ Cu Ju Atlas” dijelaskan ada aturan bermain yaitu saling menghormati antar pemain, sopan dan kerjasama tim, tidak berperilaku kasar, tidak bertindak membahayakan dan dilarang menguasai bola. Dampak positif yang diperoleh untuk kebugaran tubuh, kesehatan pencernaan, menurunkan berat badan, meredakan ketegangan, dan menambah semangat.
Mendaki bukit
Anak-anak muda memanfaatkan musim semi dengan pergi mengunjungi taman dan bukit-bukit. Menikmati keindahan alam, bunga-bunga yang bermekaran dan wangi harum semerbak. Selain diperoleh manfaat kesehatan bagi tubuh, dapat pula mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat umum. Kegiatan berjalan-jalan menginjak rumput dikenal dengan Ta Qing.
Adu Ayam