Mohon tunggu...
VauG
VauG Mohon Tunggu... penulis

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qing Ming Jie (Chin Min) Bangka - Festival Sembahyang Kubur

26 Maret 2016   21:50 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memperingati hal ini, Zhong Er memerintahkan rakyat seluruh negeri untuk berkabung dengan cara tidak menyalakan api selama 1 hari dan nama gunung tempat terakhir Jie Zi Tui ditemukan diubah menjadi “Jie Shan”. Inilah awal mula dari Festival Makanan Dingin. Selama 1 hari, seluruh rakyat hanya dapat membuat makanan yang dingin.

Festival ini muncul setelah festival Qing Ming yang telah lama diadakan. Pada pemerintahan Dinasti Tang, Kaisar Tang Taizong menjadikan perayaan Qing Ming sebagai hari nasional yang disatukan dengan perayaan Makanan Dingin. Dikarenakan waktu perayaan yang hampir bersamaan, dimana Han Shi Jie dirayakan satu hari sebelum festival Qing Ming. Di Indonesia, festival makanan dingin ini sudah tidak dirayakan lagi.

 

Permainan Tradisional Festival Qing Ming

Pada waktu Qing Ming sangat cocok untuk memainkan permainan dan berolahraga. Pergantian dari musim dingin ke semi, bermanfaat untuk menyegarkan tubuh kembali. Beberapa permainan yang biasa dimainkan seperti:

Layang-layang

Layang-layang - springocean83.wordpress.com images

Cuaca yang cerah, sejuk dan angin yang cenderung berhembus, sangat cocok memainkan layangan.  Anak-anak yang memainkan layangan diyakini dapat melepaskan roh-roh penganggu sehingga dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Lambat laun kegiatan ini dilakukan juga oleh orang dewasa untuk bersenang-senang. Terdapat lomba layangan dari segi keindahan. Malam haripun tetap dilanjutkan dengan digantungi lampion kecil. Sehingga ketika naik ke udara, menjadi gemerlap kelap-kelip cahaya yang mengagumkan.

 

Ayunan – Qiu Qian

Ayunan - mandarinedu.cc images

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun