Mohon tunggu...
VauG
VauG Mohon Tunggu... penulis

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qing Ming Jie (Chin Min) Bangka - Festival Sembahyang Kubur

26 Maret 2016   21:50 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun satu ular terkapar sedang sekarat.”

 

Kaisar menjadi tersadar, jika ia telah melupakan Jie Zi Tui. Segera ia ingin mencari pembantu setianya itu. Namun upaya ini tidak berhasil. Jie Zi Tui telah pergi dan tinggal ke pedalaman hutan bersama ibunya. Zhong Er memerintahkan agar hutan dibakar. Kaisar berharap, Jie Zi Tui dan ibunya akan keluar.

Sampai hutan habis terbakar, tidak terlihat baik Jie Zi Tui maupun ibunya yang keluar. Setelah dicari, akhirnya ditemukan bahwa mereka telah terbakar hangus dalam posisi Jie Zi Tui menggendong Ibunya.

Terdapat sebuah surat yang ditinggalkan dengan pesan:

 

“Apa bila di dalam hati Tuan masih terdapat diri ku,

Ketika ingat aku, harus selalu mawas diri;

Tiada penyesalan bagi ku di akhirat,

Telah menjalankan tugas dengan hati sadar dan jernih.”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun