"Kamu lihat juga ya?" bisiknya pelan.
Zyra menoleh. "Lihat... apa?"
"Bayangan itu."
Zyra menegang.
"Aku juga pernah lihat. Di deket ruang UKS. Seminggu yang lalu."
Zyra merasa perutnya mual tiba-tiba. Bukan karena takut, tapi karena semuanya terasa... nyambung. Terlalu banyak kebetulan.
Saat istirahat, mereka bertiga---Zyra, Giselle, dan Rafa---bertemu di atap sekolah. Awalnya Rafa menolak ikut, tapi setelah ditarik paksa oleh Zyra (dan dilempar tatapan memohon seperti anak kucing), dia menyerah.
"Sekolah ini... aneh," kata Giselle duluan. "Terlalu banyak hal yang gak masuk akal."
Zyra mengangguk. "Aku juga ngerasa. Aku mulai bisa dengar suara... ngerasa hawa dingin... lihat bayangan..."
Rafa diam. Tapi wajahnya serius.
"Aku tahu," katanya akhirnya. "Dan itu bukan pertama kalinya."