Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Naga Terakhir (Part 2)

15 September 2025   21:21 Diperbarui: 15 September 2025   20:31 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Naga Terakhir (Part 1)

Tepat sebelum hidangan terakhir disajikan, daun jendela terbanting keras. Pemilik penginapan itu bergegas menutup pintu dan jendela, menguncinya satu per satu.

"Badai selatan," serunya sia-sia. Deru angin di perapian berbicara sendiri.

Setelah DIa menyatakan semuanya aman, Dia menambahkan beberapa batang kayu ke api unggun, yang kemudian menyala dengan riang. Hidangan penutup disantap dengan antusias.

"Aku jarang makan selezat ini seumur hidupku. Namaku Thorakh!"

Pemilik penginapan itu menundukkan kepala untuk menerima pujian itu.

Dia membereskan makanan, lalu mengambil kendi kecil dari gudang bawah tanahnya.

"Anggur istimewa untuk acara istimewa," katanya sambil menuangkan. "Jarang sekali saya punya tiga pelancong di bawah atap saya."

Dia melayani semua orang, lalu kembali duduk di ujung meja. Anggurnya berkualitas luar biasa. Keheningan menyelimuti saat semua orang menikmatinya.

Badai semakin deras. Hujan mengguyur jendela yang tertutup, dan kilat sesekali menyambar kegelapan ruangan. Pemilik penginapan itu mencondongkan tubuh ke atas meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun