"---menghilang?" potong Giselle pelan.
Zyra membuka halaman terakhir. Di sana, tanggalnya tercatat hampir lima tahun lalu. Tapi yang membuat bulu kuduk mereka merinding adalah kalimat terakhir:
"Jika kamu membaca ini, tolong... tolong bantu aku keluar dari sini."
Tiba-tiba, suhu ruangan menurun drastis.
Rak buku di belakang mereka bergetar pelan, lalu...
Braakkk!
Salah satu papan jatuh sendiri. Zyra langsung menjerit kecil dan berlindung di belakang Rafa.
"Ini gak bisa kita anggap kebetulan lagi," ujar Rafa tegas. "Ada yang terjebak di sini. Dan dia belum tenang."
Zyra memeluk buku harian itu erat-erat. "Kalau dia minta bantuan, aku gak akan tinggal diam."
Giselle menggenggam tangan Zyra. "Aku juga."
Rafa menatap keduanya. Dalam diam, ia tahu... mereka sudah masuk terlalu dalam. Tapi anehnya, untuk pertama kalinya, ia tak ingin kabur.