Dan di tengah perjalanan, ia melihat sesuatu.
Bayangan. Hitam. Tipis. Berdiri di ujung lorong, menghadap ke arahnya. Tak bergerak.
Zyra menelan ludah. Mau kabur, tapi kakinya berat. "Siapa...?" suaranya nyaris tak terdengar.
Bayangan itu bergerak pelan... lalu hilang.
Zyra langsung berlari, tanpa menoleh sedikit pun.
---
Di kelas, Rafa sedang membaca buku seperti biasa. Tapi kali ini, tatapannya tidak tenang. Ia mendongak pelan saat pintu kelas terbuka dan Zyra masuk dengan napas ngos-ngosan.
"Kamu kenapa?" tanya Rafa langsung.
Zyra menatapnya, masih gelisah. Tapi ia hanya menggeleng. "Enggak kok gapapa... Aku cuman takut keduluan Ibu Tika masuk makanya cepet-cepet lari."
Rafa hanya mengangguk dan kembali membaca buku.
Giselle---yang duduk di belakang mereka---langsung menyentuh tangan Zyra saat pelajaran mulai.