Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Membutakan Hati

19 September 2025   17:29 Diperbarui: 19 September 2025   17:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terjerat pada pesona semu
Terlena cinta yang membius kalbu
Hingga lupa langkah untuk pulang
Karena hati sedang dimabuk kepayang

Aku tersesat di jalan yang fana
Semakin menjauh dari perintah Ilahi
Mengejar bayang yang tiada nyata
Nasihat pun sudah tak didengar lagi

Lantunan ayat suci pun mulai dilupakan
Diri semakin menjauh dari kebenaran
Doa pun berganti dengan lamunan
Tentang kerinduan pada sang pujaan

Begitu kuat candu asmara ini
Membutakan akal dan hati nurani
Aku terhanyut dan semakin terikat
Cinta berlebihan membuat diri tersesat

Namun di balik gelap yang menyesakkan
Ada kilauan cahaya dalam keheningan
Seolah menuntun kesadaran tuk kembali
Mendekat dan berserah diri pada Ilahi

Maka kucoba melupakan semua
Dan meminta ampun kepada-Nya
Sebab hati mudah rapuh dan terbuai
Jika tidak dipagari keimanan yang hakiki

#Puisi solo ke-201
#Tulisan ke-138 di tahun 2015

Cibadak, 19 September 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun