Jelita, apa yang kamu pikirkan tentang aku adalah benar adanya
Saat ku tatap wajahmu, Sungguh indah selaksa rembulan, Menyinari malam yang gelap
Kamu punya orang spesial? Yang semakin hari sifatnya kian berubah? Lepaskan saja, daripada kita yang tersakiti.
Sesumbar aku telah lakukan ini lakukan itu, namun kesetiaan gugur di gilas waktu jadi tak berguna
aku adalah sosok jiwa yang merindukan sebongkah hati
Hati yang tak pernah luput dari merindu. Rasa yang semakin hari menjadi menggebu.
Dalam lelah selalu ada kopi yang menyemangati, Pagi cerah mewarnai kamar yang terangnya remang-remang
Coba untuk melupakan apa yang telah terjadi dan untuk melupakan sejenak apa yang kita rasakan, fokus untuk masa depan.
Kupu-kupu dan waktu keduanya berjalan. Satu dalam keindahan satu dalam perubahan. Di alam yang penuh misteri
Suara hati rakyat suatu negeri
Berharap kau akan melirik kearahku.Berharap kau hadir,Menghilangkan semua duka dan,Mengakhiri penantian ini.
Filem romansa dengan nuansa luka dan arti mengikhlaskan paling tinggi.
Terbidik bayangan menawan parasnya. Bergetar hati saat bertemu bersama
Hui kamu,,,Dan masih tentang kamu,,Kamu tau, Di dalam hati, engkau masih tetap terikat, Meski waktu berlalu
Harapan itu terlontar dengan sadar diri bahwa hanya soal waktu saja setiap diri akan mendapat giliran dikunjungi Izroil ...
Di sudut taman itu, aku sudah berhenti menangis. Air mata tak lagi tersisa untuk semua kenangan manis. Semua sudah berakhir meski hati teriris.
Tahukah anda bahwa di balik ibadah fisik, ada 'ibadah hati', yang tidak kalah pentingnya dari ibadah fisik itu sendiri. Apakah itu?
Maukah kamu berjalan bersamaku dalam suka duka sebab kekuatan dari Roh-Nya
Hati yang pernah tergores oleh belati memang tak mudah untuk kembali sembuh. Apalagi jika belati tersebut tertancap dengan rapi.
Jika September hujan datang di jiwa, Maka sambutlah dengan senyum bahagia, Jika hati sedang gundah gulana