Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Retak

16 September 2025   16:42 Diperbarui: 16 September 2025   16:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik senyum yang tampak tegar
Ada hati retak menahan gemetar
Janji manis yang dulu pernah diucapkan
Kini menjadi luka yang sulit dilupakan

Reruntuhan harap berserakan di jiwa
Ibarat kaca pecah tak bisa disatukan lagi
Menggores batin lemah tak berdaya
Karena lisan yang menusuk bagai duri

Air mata mengalir tanpa suara
Membasuh cinta yang telah tiada
Namun meski hancur dan rapuh terasa
Hati akan bangkit kembali suatu masa

#Puisi solo ke-200
#Tulisan ke-137 di tahun 2025

Cibadak, 16 September 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun