Di balik senyum yang tampak tegar
Ada hati retak menahan gemetar
Janji manis yang dulu pernah diucapkan
Kini menjadi luka yang sulit dilupakan
Reruntuhan harap berserakan di jiwa
Ibarat kaca pecah tak bisa disatukan lagi
Menggores batin lemah tak berdaya
Karena lisan yang menusuk bagai duri
Air mata mengalir tanpa suara
Membasuh cinta yang telah tiada
Namun meski hancur dan rapuh terasa
Hati akan bangkit kembali suatu masa
#Puisi solo ke-200
#Tulisan ke-137 di tahun 2025
Cibadak, 16 September 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI