Puasa dapat menjadi sarana dalam menyucikan jiwa atau hati kita (tazkiyatun nafs)
Di atas sajadah, jiwa merenung, Menyambut kasih-Nya, dalam sunyi senja.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Jejak, khususnya tentang Bersama Jejak Ramadan. Semoga bermanfaat.
“Bisikan Jiwa di Antara Bisu” adalah sebuah puisi yang mengeksplorasi dialog batin manusia dengan dirinya sendiri. Puisi ini mengajak pembaca
Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Ramadan, khususnya tentang Ramadan dan Cahaya Jiwa Kearifan. Semoga bermanfaat.
Self Healing Islami dengan Penyucian Diri Tazkiyatun Nafs
Mentari Menyinari Sampah Kemalasan: Sebuah Ajakan untuk BangkitMentari pagi bersinar cerah,Menembus jendela yang terbuka lebar.
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Ramadan, khususnya tentang Ramadan dan Jiwa yang Menghayati. Semoga bermanfaat.
Di tengah hiruk pikuk dunia, Penuh kesibukan dan kecemasan
Sudah hampir jam 8 malam saat Raga tiba di rumah. Pikirannya masih saja dibayangi dengan senyum Jiwa siang tadi.
Meridian JiwaDi dalam tubuh manusia,Tersembunyi pusat energi.Meridian jiwa, namanya,Tempat energi mengalir dan bersemi.Tujuh puluh dua jalur,
Tarawih mengejar pahala dan panjatan doa yang hanya dapat di bulan ramadhan
cuti menjadi hal penting baigi karyawan, namun ketika belum dibutuhkan maka cuti tidak memberikan dampak positif dan hanya libur tidak bekerja
Cinta Jiwa, Tak Ada PerpisahanJalinan jiwa, lebih kuat dari raga,Cinta sejati, tak terputus oleh jarak dan masa.Meski raga terpisah, entah lautan
Dengan tadaruss kita belajar hikmah dan pelajaran dapam menjalani kehidupan yang fana
Aku terbangun di rumah sakit, Bude berdiri disampingku, dia berusaha menenangkanku, Bude juga menjelaskan semua yang terjadi dan selalu ditutupi
Sudah sering kita mendengarnya, "merokok itu tidak bisa dihentikan..". Ungkapan itu, disampaikan oleh para perokok,
Benarkah tidur saat puasa tanda kita produktif dengan pahala karena kita memanfaatkan waktu, fokus dan energi dengan benar?