Kemunduran Gus Dur dari kursi kepresidenan bukanlah sebuah peristiwa yang berdiri sendiri. Ia adalah titik kulminasi dari sebuah badai politik
Menulis bukan sekadar karya, tapi ibadah yang memanjangkan umur dan makna.
Orde Baru menutup jalan politik Islam. Tapi justru dari ruang kuliah dan masjid kampus, lahir pemikiran yang membentuk wajah Islam Indonesia hari ini
Dari 2001 hingga kini, satu hal yang belum berubah: DPR lebih sering berpihak pada elit ketimbang rakyat kecil.
Pandangan Gus Dur dalam Islam toleransi dan pluralisme
GUS DUR: Sang Pejuang Pluralisme Dalam Masyarakat Majemuk
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, cucu dari KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama, mewarisi tradisi pesantren dan semangat persatuan serta toleransi
"Temukan pandangan Gus Dur yang membongkar batas antara tradisi dan keadilan."
menelaah sedikit tentang Gus Dur, bapak humor Indonesia
Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga pesantren terkemuka da
Gus Dur memandang pluralisme bukan sekadar konsep teori, melainkan prinsip hidup yang harus dijalankan secara nyata.
Selama masa kepresidenannya, Gus Dur menghadapi banyak tantangan, termasuk krisis ekonomi, konflik antar-etnis, dan terorisme.
Memperkuat Tradisi Intelektual, Melengkapi Kualitas Manusia Jawa Barat IstimewaOleh: Aming SoedrajatKang Dedi Mulyadi (KDM), semoga sehat selalu dan d
Desa Sodong, Wonotunggal - Kegiatan Ngaji Pasaran merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Angkatan 61 UIN K.H. Abdu
Nantinya, 10 peserta terbaik bakal diundang untuk tampil langsung di Gedung PWNU Banten pada tanggal 28 Maret 2025. Penasaran siapa aja jurinya?
Dalam forum internasional, Gus Dur juga tak kalah jenaka. Saat bertemu Fidel Castro, ia membuat pemimpin Kuba itu tertawa terbahak-bahak dengan
Humor bukan sekadar hiburan, tapi sarana dakwah dan perekat keberagaman, sesuai warisan Gus Dur," ujar Sekretaris PWNU Banten, Ahmad Nuri
Dalam gambar yang beredar, uang kertas tersebut didominasi warna ungu dan biru muda. Pada bagian depan, terlihat jelas gambar Gus Dur mengenakan kacam
Bagaimana warisan sesosok Gus Dur masih relevan di tengah dinamika bangsa saat ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Gusdur : Pembela Minoritas, Pemersatu Bangsa di Hari Natal