Memperkuat Tradisi Intelektual, Melengkapi Kualitas Manusia Jawa Barat Istimewa
Oleh: Aming Soedrajat
Kang Dedi Mulyadi (KDM), semoga sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan dalam menjalankan pengabdian, pelayanan untuk masyarakat Jawa Barat Istimewa.
Kang Dedi, banyak masyarakat bilang baru kali ini Jawa Barat merasakan hadirnya pemimpin, hadirnya negara untuk melayani dan memutus setiap permasalahan yang terjadi. Persoalan lingkungan dan alam, persoalan investasi, persoalan keuangan, pendidikan, ketahanan pangan dan berbagai persoalan lainnya.
Akselerasi begitu cepat. Ada hentakan, getaran dan dentuman yang dirasakan. Langkah strategis yang selama ini Kang Dedi lakukan merupakan inspirasi untuk melangkah, untuk mencoba. Khususnya generasi muda yang masih belajar untuk berdiri diatas kakinya sendiri.
Kang Dedi yang lahir dalam rahim pergerakan mahasiswa, saat ini ada yang hilang dalam spirit generasi muda, selain tidak tertarik dengan kebudayaan Nusantara, redupnya tradisi intelektual mahasiswa. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada hilangnya kepekaan, kesadaran dan kualitas sumber daya manusia.
Tradisi membaca, menulis dan diskusi semakin meredup. Padahal, tradisi tersebut akan membentuk karakter, produktifitas dan kualitas seseorang ketika hidup di tengah masyarakat.
Agen perubahan masyarkat yang Kang Dedi cita-citakan untuk mengelola setiap potensi wilayah bisa terhambat apabila tidak adanya kesadaran, perjuangan dan semangat tanpa ada kata menyerah.
Kedekatan dengan dunia kampus dan dunia pendidikan diperkuat kepemimpinan Kang Dedi yang mengedepankan budaya sebagai pondasi pembangunan, bisa menyalakan api semangat yang sudah mulai mereda.
Saya masih ingat dengan detail apa yang dikatakan Kang Dedi pada saat berpidato, "Jawa Barat banyak melahirkan para begawan, para resi, para petarung. Dari bumi Jawa Barat melahirkan sejarah untuk mebebesakan manusia dari keterbelakangan dan penindasan,".