Mohon tunggu...
abimm10
abimm10 Mohon Tunggu... SMA Kesatrian 1 Semarang

gigs

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

biografi gus dur

14 April 2025   09:21 Diperbarui: 14 April 2025   09:21 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, adalah seorang tokoh politik dan agama Indonesia yang menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia dari tahun 1999 hingga 2001.

*Masa Kecetana*
Gus Dur lahir pada tanggal 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga yang sangat religius dan berpengaruh dalam dunia Nahdlatul Ulama (NU). Ayahnya, KH. Wahid Hasyim, adalah seorang tokoh agama dan politik, sedangkan ibunya, Siti Sholehah, adalah seorang wanita yang saleh dan peduli dengan pendidikan.

*Pendidikan*
Gus Dur menempuh pendidikan dasar di SD di Jombang, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMP dan SMA di Yogyakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, dan kemudian di Universitas Baghdad, Irak.

*Karier*
Gus Dur memulai kariernya sebagai wartawan dan penulis. Ia kemudian menjadi aktif dalam dunia politik dan menjadi salah satu tokoh utama dalam NU. Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Presiden Indonesia setelah pemilihan umum yang demokratis.

*Masa Kepresidenan*
Selama masa kepresidenannya, Gus Dur menghadapi banyak tantangan, termasuk krisis ekonomi, konflik antar-etnis, dan terorisme. Ia dikenal karena kebijakan-kebijakannya yang liberal dan inklusif, serta upayanya untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia.

*Warisan*
Gus Dur meninggalkan warisan yang signifikan bagi Indonesia, termasuk:

1. *Demokratisasi*: Gus Dur berperan penting dalam proses demokratisasi di Indonesia setelah era Orde Baru.
2. *Promosi hak asasi manusia*: Ia dikenal karena upayanya untuk mempromosikan hak asasi manusia dan melindungi hak-hak minoritas.
3. *Kebijakan inklusif*: Gus Dur dikenal karena kebijakan-kebijakannya yang inklusif dan toleran terhadap perbedaan agama, etnis, dan budaya.

Gus Dur meninggal pada tanggal 30 Desember 2009 di Jakarta, Indonesia. Ia diingat sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun