Mohon tunggu...
syauffapratiwi
syauffapratiwi Mohon Tunggu... Praktisi

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TB2 : "Diskursus Hubungan Tax Ratio Indonesia dengan Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber" a.n. Syauffa Pratiwi Hutasuhut

15 Juni 2025   16:26 Diperbarui: 15 Juni 2025   16:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023). Statistik APBN dan Tax Ratio. Jakarta: Kemenkeu RI.

DDTC. (2022). Studi Perbandingan Sistem Perpajakan Negara-Negara ASEAN. Jakarta: DDTC Research Institute.

Piketty, T. (2014). Capital in the Twenty-First Century. Cambridge: Harvard University Press.

OECD. (2022). Revenue Statistics in Asia and the Pacific. OECD Publishing. https://www.oecd.org/tax/revenue-statistics-asia-pacific.htm

Rousseau, J.J. (1762). The Social Contract. Paris: Marc-Michel Rey.

Weber, M. (1930). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Translated by Talcott Parsons. London: Allen & Unwin.

World Bank. (2023). World Development Indicators. https://databank.worldbank.org/source/world-development-indicators

Yani, A., & Hadi, S. (2021). Etika Publik dan Kepatuhan Pajak: Perspektif Sosial dan Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Zulkarnain, T. (2020). Pajak dan Moralitas Fiskal: Menelusuri Perspektif Max Weber. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 24(1), 55–72.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun