Mohon tunggu...
rizqi akbar
rizqi akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku belum siap

15 Oktober 2025   11:20 Diperbarui: 15 Oktober 2025   11:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masalahnya… ia takut.

Dari kecil, Raka bukan anak yang istimewa. Nilainya biasa, gak jago olahraga, gak terlalu pandai

ngomong. Tapi satu hal yang selalu bikin dia beda: rasa penasarannya tinggi.

Ia suka bongkar barang rusak di rumah — kipas, jam, bahkan sepeda adiknya.

Tiap kali ia bilang pengin jadi montir, ayahnya selalu menggeleng.

“Kerja kotor itu, Ka. Kamu harus kuliah, jadi sarjana. Biar kerja di kantor, pakai kemeja, ada ACnya.”

Kalimat itu menancap di kepala Raka. Tapi bukannya bikin semangat, justru bikin ia bingung.

Ia sering bertanya dalam hati,

“Kalau kuliah cuma buat nyenengin orang lain, apa aku bakal bahagia?”

Dimas sudah diterima di Universitas Negeri lewat jalur prestasi. Jurusannya Teknik Sipil —katanya sih, jurusan masa depan.

“Lo ikut gue aja, Ka,” katanya sambil menepuk bahu Raka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun