Indonesia punya visi yang hebat untuk menciptakan Indonesia Emas di tahun 2045, apakah mungkin terjadi?
Faktanya, tahun 2025, dunia pendidikan Indonesia berada di peringkat berapa? Menurut survei World Population Review, Indonesia masih berada di peringkat ke 67 di dunia. Peringkat ini menunjukkan baik dari segi literasi yang baik (96%), juga ada ruang perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana Indonesia mengejar ketertinggalan sistem pendidikan?
Perubahan besar dalam dunia pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi, metode pengajaran dan kebutuhan masyarakat.
Kita bisa melihat dengan kasat mata tantangan pendidikan tahun 2025 yang sangat relevan dengan adanya pembelajaran berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI), semuanya gampang dipersonalisasi pembelajarannya, dapat terarah dan personalisasi sehingga alat ini kelihatannya mudah diterapkan dan kecepatan siswa untuk belajar di berbagai tingkat pendidikan.
Pembelajaran online learning yang semakin tinggi, begitu sarana pendidikan terkena musibah misalnya banjir, segera beralih menjadi pembelajaran secara daring.
Namun, Kemendikdasmen telah menetapkan untuk sistem pendidikan dasar di Indonesia harus melalui 7 kebiasaan  Anak Indonesia.
Apa landasan dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat?
Kebiasaan rutin dan sederhana dari tiga anak SD yang bernama Ari, Budi, Karman. Mereka semuanya satu kelas, SD kelas II. Setiap pagi kegiatan mereka pasti sama yaitu yang pertama, bangun pagi, dua ibadah, tiga olahraga dengan semangat di sekolah, empat belajar yang sangat digemari, lima makan sehat bergizi, enam bermasyarakat , tujuh tidur cukup.
Budi sudah melakukan ketujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Namun, temannya Ari dan Karman belum melakukannya. Mereka berdua malas untuk bangun pagi, sering terlambat, apalagi ibadah. Sulit dong, jika ingin semua hebat tapi tidak semuanya melakukan tujuh kebiasaan Padahal untuk jadi anak Indonesia berkarakter hebat perlu melakukan tujuh kebiasaan secara konsisten dan disiplin.
7 Kebiasaan  Anak Indonesia HebatÂ
Kemendikdasmen telah mengobservasi berbagai permasalahan pendidikan selama ini . Ditemukan adanya berbagai kendala kelemahan seperti perkembangan teknologi, generasi instan, penurunan karakter peserta anak didik, kejahatan /kekerasan dalam dunia pendidikan, menurunnya pemahaman terhadap budaya lokal. Akibatnya kesehatan fisik dan psikis menurun, adiktif gawai, kesehatan mental, pornografi, narkoba.