ketidaktahuannya.
Setahun berlalu. Raka berhasil menabung dan mendaftar di kursus otomotif.
Sekarang, ia memperbaiki motor sambil belajar teori mesin.
Om Dedi tersenyum suatu pagi.
“Ka, kamu gak cuma bantu di sini. Kamu udah jadi bagian penting bengkel ini. Kalau nanti buka
bengkel sendiri, Om pasti bangga.”
Raka terdiam sejenak, lalu tersenyum.
Dulu ia pikir dirinya tertinggal. Tapi sekarang ia tahu:
setiap orang punya waktunya sendiri.
Dan saat menatap langit oranye yang sama seperti dulu, ia akhirnya bisa berkata dalam hati —
“Sekarang, gue siap.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!