"Cinta yang Tak Bernama"
Sebuah perasaan yang tak pernah sempat disambut.
Rasa ini...
semakin hari, semakin membesar.
Bukan karena dimanjakan,
tapi karena terus dipendam...
tanpa pernah tahu cara meredamnya.
Setiap kali mengingatmu,
ada sesak yang pelan-pelan membesar.
Seolah dada ini tidak cukup luas
untuk menampung rindu
yang tak tahu arah pulang.
Lucu ya...
kita tak pernah benar-benar berbicara,
tak pernah duduk berdampingan,
tapi ada luka
seolah kamu pernah tinggal di sini, di hati ini
terlalu lama,
dan terlalu dalam.
Aku tahu ini aneh,
mencintai dari kejauhan,
tanpa alasan, tanpa kepastian,
tanpa suara,
dan tanpa balasan.
Tapi seperti itulah kenyataannya.
Cinta ini tumbuh...
di tanah yang tandus,
di ruang yang hampa,
namun tetap menuntut untuk hidup.
Kadang aku hanya ingin tahu,
bagaimana cara mengobati perasaan
yang bahkan tak pernah sempat diungkapkan?
Tuhan...
jika ini hanya ilusi,
tolong sembuhkan.
Tapi jika ini bagian dari rencana-Mu,
izinkan rasa ini
menemukan jalannya...
Bukan untuk dimiliki,
tapi agar tak menyakiti.
Semoga...
rasa ini tidak sia-sia.
Semoga...
rindu ini tidak usang.
Semoga...
kamu tahu meski tak pernah kubilang
"aku mencintaimu, dalam diam."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI