Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rasa Ingin Tahu yang Dipandu oleh Pengalaman

13 Agustus 2025   20:47 Diperbarui: 13 Agustus 2025   20:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dipantai|Dok.pri

Sejak kecil, saya punya satu sifat yang tidak pernah hilang rasa ingin tahu. Saat melihat sesuatu yang baru, kepala saya langsung dipenuhi banyak pertanyaan. 

Ketika masih sekolah, saya sering penasaran dengan hal-hal yang teman-teman saya anggap biasa saja. Misalnya, bagaimana rasanya menulis artikel dan dibaca banyak orang? atau apa rasanya memainkan gitar di depan orang? bahkan sampai hal sederhana seperti Bagaimana rasanya main bola di lapangan besar?

Keingintahuan itu membuat saya berani mencoba banyak hal. Saya ingat, suatu kali saya memutuskan untuk membuat akun di Kompasiana. 

Waktu itu saya belum punya pengalaman menulis artikel panjang. Saya hanya berpikir, Ah, coba saja. Siapa tahu tulisanku ada yang baca.

Tanpa rencana yang matang, saya menulis apa saja yang muncul di kepala. Hasilnya? Beberapa artikel saya memang terbaca, tapi ada juga yang sepi pembaca. 

Dari situlah saya belajar bahwa menulis bukan hanya soal menuangkan ide, tetapi juga memahami pembaca, memilih topik yang relevan, dan mengatur kata agar nyaman dibaca.

Hal yang sama terjadi saat saya mencoba bermain gitar. Awalnya saya hanya tertarik karena melihat teman bisa memainkan lagu dengan lancar. 

Saya langsung meminjam gitar dan mencoba. Tapi ternyata, jari-jari saya kaku, nada yang keluar fals, dan suara petikan tidak enak didengar. 

Pengalaman itu membuat saya sadar bahwa rasa ingin tahu harus diikuti dengan kesabaran belajar. Saya mulai mencari tutorial, berlatih akor dasar, dan memaksa jari saya terbiasa menekan senar. Butuh waktu berbulan-bulan sebelum saya bisa memainkan satu lagu dengan benar.

Begitu juga dengan bermain bola. Rasa penasaran membuat saya bergabung dengan teman-teman di lapangan. Saya pikir, Ah, ini cuma soal menendang bola ke gawang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun