Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemuan Pertama dengan Kotak Ajaib

16 September 2025   06:25 Diperbarui: 16 September 2025   21:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://museum.ipsj.or.jp/en/computer/personal/0021.html

Karena paham bahasa Inggris, Nullok mulai berani membuka casing komputer. Ia kaget melihat isi dalamnya: motherboard, RAM, kartu grafis, power supply. Semuanya terpasang rapi seperti organ tubuh.

"Kalau salah pasang, bisa mati total," katanya pada dirinya sendiri.

Tapi rasa ingin tahu lebih besar daripada rasa takut. Ia belajar mengganti RAM, membersihkan debu dengan kuas, sampai mengganti kipas pendingin. Kadang berhasil, kadang gagal, tapi setiap kegagalan menambah pengetahuan.

Untungnya pamannya tidak komplain, dia memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Nullok.

Tak lama, kabar pun menyebar. "Ada anak muda yang bisa memperbaiki komputer," begitu bisik tetangga.

Orang-orang mulai datang, membawa komputer error. Bayarannya sederhana: beberapa buah pisang goreng, segelas kopi, atau sepiring nasi goreng.

Tapi Nullok merasa seperti profesor. Bayangkan, otodidak, tapi mumpuni.

Sekitar 1992, ia pertama kali mengenal Windows 3.1. Tampilan grafis dengan ikon-ikon membuatnya ternganga.

"Lho, komputer bisa digambar? Ada mouse pula?" katanya takjub. 

Beda jauh dari MS-DOS.

Ia belajar menggerakkan pointer, membuka Program Manager, menjalankan Paintbrush, menulis di Notepad. Semua terasa seperti dunia baru. Teman-temannya kagum ketika melihat ia menggambar kotak dan lingkaran di layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun