Dari arah pintu terlihat laki-laki berjas hitam memasuki kafe itu. Memesan satu porsi tteokbokki seperti biasa. Lalu menghampiri Yuna yang duduk di ujung ruangan.
Yuna mengangkat pandangannya. Melihat siapa laki-laki yang menghampirinya. Ia mendengus kesal saat tahu Suga yang menghampirinya.
"Kau? Untuk apa kau ke sini?" Tanyanya ketus.
Suga hanya tersenyum lalu duduk di depan Yuna. "Aku hanya ingin meminta bantuanmu. Bolehkah aku meminjam ponselmu?"
Yuna mengernyitkan dahinya. "Untuk apa? Kau juga punya ponsel sendiri."
"Aku harus membaca artikel."
"Tidak mau. Ponselmu juga bisa membaca artikel."
"Artikel ini tidak bisa diakses di ponselku, ayolah Yuna bantu aku."
"Kau kan pengusaha, pasti ponselmu tidak satu."
"Kau benar, tapi sekarang aku hanya membawa satu ponsel."
"Di rumahmu kan bisa."