"Mau pesan a-" Suaranya tertahan ketika melihat siapa yang akan memesan.
"Kenapa? Kau terkejut melihatku? Aku akan memesan satu porsi ttoekbokki."
Yuna menuliskan pesanan seraya berkata. "Kenapa kau mengikutiku?"
"Aku tidak mengikutimu. Aku meliihat postingan banyak orang yang mengunjungi kafe ini."
"Alasan."
"Terserah kau." Suga mengedarkan pandangannya. "Kau bekerja paruh waktu di sini?"
"Tidak."
"Lalu?"
"Ini bisnis kakakku." Suga hanya mengangguk mengiyakan.
***
Keesokan harinya, Yuna kembali mengunjungi kafe Borahae. Kali ini ia hanya duduk santai di ujung ruangan dengan segelas caramel macchiato yang menemaninya mengecap pahit manisnya hidup.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!