Mohon tunggu...
Meliana JunitaAzhari
Meliana JunitaAzhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teruslah Berkarya

Allah as always number one

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eunoia

15 Februari 2021   12:08 Diperbarui: 15 Februari 2021   12:21 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ia terperanjat saat Hyemi menyenggolnya, memberitahu bahwa bu Nuna sudah berada di kelas untuk mengawas ujian terakhir.

Yuna mengerjakan soal sejarah dengan sangat serius. Ia tidak mau mendapat nilai yang buruk dan berakhir dicaci maki oleh ayahnya.

Bel telah berbunyi. Tertanda bahwa ujian terakhir sudah selesai. Yuna meregangkan ototnya. Wajah para siswa sangat kentara dengan ekspresi lelah dan jenuh setelah menegerjakan soal sejarah.

Ia lalu membuka tasnya, mencari benda yang sangat penting baginya. Panik. Benda itu tidak ada, ia mengeluarkan isi tasnya menelisik disetiap sudut yang ada. Lalu mencari ke sudut-sudut ruangan berharap bahwa benda itu jatuh di sana.

Haera yang melihat Yuna hilir mudik menegurnya."Kau mencari sedang apa?"

"Benda sebesar buku berwarna ungu."

"Buku diarymu?"

Yuna mengangguk, lalu melanjutkan mencari barang itu. "Aku akan membantumu, mengapa sangat penting?"

"Di dalamnya berisi semua curahan hatiku."

"Tadi kau sempat terjatuh?"

Yuna berhenti dengan kegiatannya lalu berlari menuruni anak tangga. Ia ingat, tadi pagi ia ditabrak oleh adik kelas. Mungkin saja barang itu masih ada di sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun