Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Hong Kong Rusuh? Bisakah Runtuh?

19 Oktober 2019   15:25 Diperbarui: 19 Oktober 2019   15:31 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut pengamatan para pengamat, sekolahan-sekolahan umum di HK kebanyakan dikelola oleh institusi atau yayasan agama Kristen dan Khatolik, yang disesalkan banyak pihak mereka membiarkan anak didiknya berpikiran tidak menyukai Tiongkok, bahkan tidak coba melarang anak-anak didiknya yang dibawah umur untuk ikut demo dan merusak asset publik dan swasta.

Selain itu seluruh sekolah-sekolah SD hingga Lanjutan Atas bahkan perguruan tinggi di HK hingga tahun 1997 saat integrasi HK ke RRT, tidak sampai 10 sekolahan yang bersedia dan mengibarkan bendera RRT. Mereka dididik untuk prodemokrasi a la Barat dan tidak tidak pro-Tiongkok daratan.

Hal ini terjadi, diantaranya karena Pemerintah HK-Inggris telah mendanai sekolah dasar dan sekolah menengah melalui metode alokasi anggaran. Jika ada sekolahan yang mengibarkan bendera RRT, sekolahan tersebut akan masuk dalam daftar hitam. Dan dicari segala macam alasan yang kuat, tidak memberi sekolahan tersebut dukungan finansial atau memberi lebih sedikit dana.

Pandangan AS Terhadap Tiongkok Dengan Huru-hara Hong Kong

Bagaimana AS sebagai "Deep State" begitu membenci Tiongkok. Juga pada bulan Juni lalu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi secara terbuka menyatakan bahwa terjadinya demonstrasi HK adalah "pemandangan yang indah" dan bagian dari anggota kongres menggelar apa yang disebut "Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong". Kemudian pada bulan Juli, Wakil Presiden AS, Mike Pence dan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Menlu Pompeo mengadakan pertemuan dengan para pemimpin oposisi HK.

Di luar itu, lebih banyak wajah orang Amerika (kulit putih) muncul dalam adegan demonstrasi kekerasan HK dari gambar-gambar media yang terpampang, bahkan adanya sosok pengibaran bendera AS.

wajah-bule-dalam-demo-hk-5daac68d0d82306dfd089512.png
wajah-bule-dalam-demo-hk-5daac68d0d82306dfd089512.png
Sumber: popularresistance.org

Atas komentar Pelosi, juru bicara Menlu Tiongkok Hua Chunying memberi respon dengan mengatakan: Saya berharap pemandangan ini bisa terjadi di AS semakin banyak dan sering.

Video di bawah ini menunjukkan bagaimana kebodohan dari para protester HK untuk mencari dukungan dari AS, dan yang dianggap rakyat Tiongkok sebagai penghianat dan penjual nusa dan bangsa Tiongkok.


Mara Bahaya Adalah Hikmah -- Analisis Situasi Hong Kong

Ada analis Tiongkok yang berpandangan kerusuhan HK merupakan hikmah. Menurut filosofi orang Tiongkok/Tionghoa yang dialektis mengatakan, dalam keadaan bahaya ada kesempatan dan kesempatan ini adalah langka. Mereka menganalisis kekacauan Hk kali ini dan memberi usulan penyelesaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun