Maka untuk memahami mental orang HK, harus mempertimbangkan dan perhatikan faktor-faktor ini. Mereka marah dan frustrasi, mereka tidak tahu ke mana arah masa depan mereka, ekonomi Hong Kong stagnan, mereka tidak dapat mereformasi diri mereka sendiri, dan bagi beberapa kelompok, situasinya bahkan lebih buruk, orang muda tidak mampu membeli properti/tempat tinggal selamanya, dan bahkan kebanyakan orang tidak mampu membelinya untuk selamanya.
Jadi warga HK merasa sengsara dan gundah untuk masa depan mereka. Melihat Tiongkok daratan selama 40 tahun terakhir melakukan reformasi dan keterbukaan, yang merupakan titik transformasi Tiongkok.
Reformasi dan keterbukaan, dimulai dari visi luar biasa yang dikedepankan oleh Deng Xiaoping, adalah suatu proses pembangunan yang berkelanjutan.
Sudah menjadi fakta keindahan reformasi dan keterbukaan terletak pada kemajuan yang berkelanjutan dan tanpa akhir.
Banyak pengamat dan analis luar dan Hk sendiri berpandangan, HK tidak memiliki strategi pembangunan seperti Tiongkok daratan. Mereka berpendapat yang paling penting bagi Pemerintah SAR HK harus mengubah situasi sosial dan ekonomi di Hong Kong sehingga masyarakatnya dapat memiliki kepercayaan terhadap masa depan.Â
Banyak pengamat dan analis baik dari Timur dan Barat memberi selamat dan apresiasi kepada pemerintah Tiongkok, karena mereka telah dengan sabar dapat menahan diri terhadap masalah ini dan tindak bertindak keras.
Dan mereka yakin bahwa Hong Kong masih akan menjadi bagian dari Tiongkok di masa depan. Tampaknya banyak orang-orang muda yang telah tercuci otaknya karena sistem pendidikan dasar mereka, yang menginginkan kemerdekaan HK terpisah dari Tiongkok darat adalah pemikiran yang tidak smart sama sekali dan tidak realistik.
Hong Kong yang mandiri adalah suatu yang tidak masuk akal, semua perdagangan HK mempunyai hubungan yang begitu mendalam dengan Tiongkok daratan, jadi apa yang mereka inginkan dalam situasi ini?. Jika mereka ingin berpaling ke Barat? Kembali ke masa kolonial Inggris? Kenyataannya Inggris sendiri sedang mengalami krisis politik dan konstitusi terbesar dalam 200 tahun ini.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.telegraph.co.uk/peoples-daily-online/opinion/hong-kong-china-future/