Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Hong Kong Rusuh? Bisakah Runtuh?

19 Oktober 2019   15:25 Diperbarui: 19 Oktober 2019   15:31 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang rakyat Tiongkok terutama kaum mudanya lebih percaya diri akan ketahanan dari pemerintahannya (RRT). Jika pihak Barat bisa mempengaruhi segelintir (puluhan ribu) pemuda HK untuk mengacaukan situasi HK, ini benar-benar sangat disesalkan, karena ketahanan nasionalnya sangat rentan sekali.

Kaum generasi muda Tiongkok ini dengan sendirinya telah mempengaruhi setidaknya ratusan juta anak muda Tiongkok, untuk lebih patriotik dan lebih sempati pada jalan yang ditempuh pemerintahnya (RRT) sekarang yang telah membawa kemajuan pesat pembangunan negaranya. 

Seorang veteran HK memperkirakan bahwa sebagian besar orang di HK masih mendukung "satu negara, dua sistem." Massa pengacau di HK tidak akan melebihi 3.000. Disinyalir pendemo-pendemo muda ini banyak yang merupakan pendemo "nasi bungkus" (bayaran).

Tidak heran jika seorang netizen telah mencemooh AS, mengatakan bahwa presiden AS sedang dalam suasana hati yang buruk baru-baru ini. Dia bertanya kepada Direktur CIA bagaimana Anda bisa mencetuskan revolusi warna di HK dengan dana dari Kongres AS. Kemudian menumbuhkan patriotisme bagi orang Tiongkok/Tionghoa.

Jelas penanggung jawab CIA merasa tidak senang atas komentar presiden (Trump), seraya megatakan Anda (presiden Trump) telah membuat iklan besar terhadap Huawei Tiongkok, dimana beberapa tahun mereka berupaya untuk melakukannya tapi tidak berhasil, tapi Anda telah membantunya.

Di medsos Tiongkok sendiri timbul komentar-komentar patriotik dari netizen muda, hal ini menurut pandangan pengamat Tiongkok disebabkan adanya dua alasan utama: Pertama pendidikan domestik, selain itu negara memang kuat. Dua alasan ini membuat anak-naka muda Tiongkok menjadi kritis, berpandangan luas komprehensif dan berkualitas.

Dengan terjadinya kekacauan di HK kali ini, membuat mayoritas rakyat Tiongkok menjadi lebih memahami bagiamana sistem Barat atau sistem akunbilitas yang disebut demokrasi memang terdapat banyak masalah dan kemunafikan. (Menurut pandangan mereka).

Melihat apa yang disebut sebagai kebebasan pers, mengapa kamera reporter Barat selalu menghadap ke polisi dan tidak ke massa? Demikian juga dengan judul-judul yang ada di facebook dll juga sama. Netizen disini begitu takut dan nurani mereka tidak berani atau enggan menunjukkan kebenaran kekacauan yang terjadi di Hong Kong kepada dunia, dan membiarkan desas-desus yang mempermalukan polisi Hong Kong untuk mengubah fakta menjadi populer.

Melihat apa yang disebut independensi yudisial, mengapa polisi selalu setelah menangkap orang dan pengadilan membebaskannya (laissez-faire)? Rakyat Tiongkok menjadi mempertanyakan, masih adakah keadilan yudisial dalam sistem mereka?

Rakyat Tiongkok juga menjadi sedih dan sakit hati, bagaimana pendidikan umum di HK telah mencuci otak anak muda belia hingga menjadi sampah masyarakat.

(baca: tulisan penulis yang lalu Hong Kong: tentang Perang Politik & Salah Satu Agen Asing Provokator Kerusuhan Hong Kong).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun