Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis

Penulis - Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Waktu

4 September 2025   09:56 Diperbarui: 4 September 2025   09:56 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PERIHAL WAKTU

Aku masih ingat percakapan kita, bapak
Di saat sepi berlarian di sepanjang teras
Perihal tak ada yang paling setia
Kecuali waktu ...
Ia yang tetap merayap, bahkan ketika jam beku
Di dinding, di pergelangan tangan
Menunggu kopi dingin, menemani makan

Tetapi katamu, bapak
"Kita tak pernah benar-benar memilikinya."
Lalu, apa yang mampu aku hikmati?
Ternyata kita hanya dipinjami sejenak
Sambil mempertanyakan yang tak pernah selesai
Dan akhirnya lupa
Untuk apa dilahirkan di sini

Baca juga: September

Duhai, bapak!
Seikat hujan jatuh di bawah pohon kenanga
Rupanya waktu pun tak bisa
Membawa kembali senja yang terlanjur pudar
Di matamu ...
Sementara janji-janji
Masih tertinggal di seberang jalan

Sumedang, 4 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Replika

Baca juga: Cerita Lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun