SEORANG LELAKI DAN SAKU CELANANYASiang kesekian, seorang lelakiBerjibaku dengan nasibnya sendiriSebab kecemasan tiba-tiba menjelma parangMenghunjam pe
Anak seminari pun berpantun. Pantun adalah salah satu bentuk karya sastra yang dapat digunakan menyampaikan pesan yang menjadi berkat bagi sesama
SUNYI DI AMBANG PETANGPukul lima, cuaca rebah di lanskap semestaMengistirahatkan terik sebisa-bisaDi waktu yang sama, seseorang sejenak berdiamMengeja
SELAMAT MALAM, SEPI ...Aduhai sepi, selamat malamAku masih menatapimu diam-diamPada puisi dan sisa ampas kopiJuga kenangan yang aku singgahi beberapa
RINDU YANG MENGUAPMalam ini tak ada yang ditunggu, selain waktu. Sebab dari gegasnya adalah perjamuan yang disuguhkan kepadaku.Barangkali dengan secan
dikuburkan dibawah jembatan itu bukan kepala kerbau
Telah hinggap di kepala yang berdebu Lalu kembali dipertontonkan
SUNYI DI BERANDA KENANGANDi lintasan malam ...Ketika sunyi mengiris pelan kisah silamSeseorang mencari jejak tersisaPada kenangan yang bersarang di ke
SIANG DAN RINDUSiang kesekian ...Seseorang membaca lagi yang hujanManakala angin sebegitu getasBerembus, kemudian gegasMeninggalkan dia di keheninganD
Harusnya kita sadar akan kesepian yang telah akrab dengan arah kepergian
LAGU KEHIDUPAN DI PASAR KOTAAda bocah lelaki nan luguMelantunkan cinta yang syahduKecrek di tangan senada pilu, dia mainkanBertingkah sederhana, di pa
"Hidup ini lucu," katanya. Mestinya dia tertawa
Di saat rindu siap terseduh kembali, dirinya mampu menikmati
Menyelami keindahan puisi Indonesia: dari inspiratif hingga pamflet, bentuk ekspresi yang menggetarkan jiwa
Di sana ada bekas hujan juga sebuah tangis penghabisan
Maka sebagaimana Kau simpan, bawa kembali segala perasaan
Barangkali dalam pertemuan yang moksa. Akhirnya menjadi doa paling surga
Begitu santun angin permisi, meninggalkan perihal aku.
Ketika engkau memaknai rasa, di sela jarimu bukan sekadar doa