Mohon tunggu...
Irma Fitriani
Irma Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Pemimpin Wanita Surga?

9 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:34 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 Sebagian orang heran dengan hadist ini juga ketika melihat periwayat hadis ini adalah Bukhori Muslim. Bagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menujukan pembicaraannya kepada kaum Quraisy, pamanpamannya, juga bibinya, kemudian menujukannya kepada anak kecil yang berusia 7 tahun? Tidak lain karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tahu kekhususan, keistimewaan dan pengetahuanya yang luas juga karena kecerdasannya dalam meresap ilmu yang diberikan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.  

 Coba kita renungkan apa yang ada dalam hati Zahro', sedang dia dalam umur yang masih kecil ketika mendengar ayahnya mengkhususkan dalam khithobnya..?  

Tidak diragukan lagi khitob yang ditujukan ayahnya semakin membuat semangat dan mengerakkan Sayyidatuna Fathimah serta memberi kekuatan yang luar biasa dalam hatinya. Seakan-akan Nabi memberikan amanat yang besar dan mengkhususkan dengan perintahnya.  

 Di masa kecilnya, Sayyidatuna Fathimah selalu ikut di belakang ayahnya kemana beliau pergi. Mengikuti ayahnya ketika berjalan di jalan-jalan Makkah, karena kaum Quraisy telah menyakiti Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahkan mengirim pengintai untuk mengintai Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Fathimah khawatir dengan keadaan ayahnya. Sayyidatuna Fathimah telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kekerasan yang tidak pantas anak sekecil itu melihatnya.  

 Para ulama' berkata bahwa Fathimah tumbuh dengan pertumbuhan yang  

sangat bagus. Mempersiapkan anak cucu yang ada di rahimnya, dan menumbuhkan sifat keimanan yang kuat. Karena di masa sekecil itu Fathimah menghadapi banyak cobaan yang berat, maka terbentuklah dalam diri Fathimah kepribadian yang kuat dan mandiri, yang mana dengannya memberikan kesiapan atas dirinya untuk mendidik anakanaknya kelak.  

Suatu hari Sayyidatuna Fathimah keluar, yang mana tidak tergambarkan dalam benak kita anak perempuan sekecil ini yang sangat lembut hatinya, rahmat terhadap sesama, seseorang yang penuh rasa kasih sayang, yang terdidik di rumah yang penuh ke istimewaan, keluar mengikuti ayahnya menujuh Ka'bah. Ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang melakukan ibadah, Sayyidatuna Fathimah menunggu ayahnya di sampingnya.  

 Ketika ayahnya sedang sujud, datang manusia paling celaka yaitu Uqbah bin Abi Mu'ait beserta teman-temannya, mendekati Nabi yang sedang sujud, dan Uqbah menginjakkan kakinya di atas kepala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menarik Nabi dan mencekiknya dengan sangat keras sehingga mata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menonjol keluar.  

 Kemudian datang Sayyiduna Abu Bakar dengan berlari, berusaha mencegah ini, menarik ini, menahan ini. Sedangkan Fathimah hanya bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri yang diiringi air mata dan berdoa. Kemudian Uqbah dan teman-temannya berpindah memukuli dan menyiksa Sayyiduna Abu Bakar. Sayyidatuna Fathimah bergegas menolong ayahnya dan membawa pulang.  

Pulang dalam keadaan menangis dan penuh kesedihan dalam hati Sayyidatuna Fatimah. Anak sekecil itu menyaksikan ayahnya dianiaya orang-orang Quraisy. Di mana seharusnya mereka berbuat baik, karena ayahnya adalah orang yang terkenal pemurah, jujur, yang selalu diperbincangkan kejujuranya. Dialah orang yang menyelesaikan pertikaian Quraisy dalam meletakkan Hajar Aswad,dan menyelamatkan Quraisy dari perpecahan, permusuhan, dan pembunuhan.  

 Tapi, sekarang apa balasan mereka?? Apa kehendak mereka?? Apa yang mereka mau sehingga berbuat seperti  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun