Mohon tunggu...
Irma Fitriani
Irma Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Pemimpin Wanita Surga?

9 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:34 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 

~ 19 ~

 

 Zainab pun bersedih, akan tetapi Zainab tahu bahwa telah datang perintah Allah dan Rasul-Nya yang harus di taati.  

Maka Zainab pun berangkat menuju Madinah dengan ditemani oleh saudara Abul 'Ash karena Abul 'Ash tak sanggup mengantarkannya, agar tidak bertambah rasa sedih atas perpisahannya. Karena Abul 'Ash sangat sayang dan cinta pada Zainab.  

 Bagaimana tidak, Zainab adalah putri Rasulullah, seorang wanita yang memiliki adab-adab yang sempurna, yang meiliki kesetiaan dan menunaikan hak-hak seorang istri dengan sempurna, yang mana tidak pernah tampak darinya kejelekan, bahkan demi cintanya pada suaminya Zainab rela mempertaruhkan nyawa dan hartanya, bahkan mempertaruhkan kalung kesayangan pemberian ibunya. Di mana kalung tersebut adalah harta paling berharga yang dia miliki.  

 Begitu juga Abul 'Ash sangat mencintai Zainab, akan tetapi dia telah berjanji pada Rasulullah dan Abul 'Ash tidak akan melanggar janji tersebut.  

Datanglah saudara Abul 'Ash, maka berangkat Zainab beserta kedua anaknya Umamah dan Ali dengan menaiki onta. Ketika sampai di tengah jalan, sebagian orang-oarang musyrikin menghadangnya kemudian salah satu dari mereka yaitu seorang yang kasar, tidak memiliki rasa belas kasih, dan yang penuh kebencian Khabbar bin Aswad datang menakutnakuti Sayyidatuna Zainab dengan mengayun-anyunkan tombaknya ke arah wajah dan perutnya.  

 Sayyidatuna Zainab pun menghindar-hindar dan onta pun bergerakgerak ketakutan. Di mana saat itu Zainab dalam keadaan mengandung, coba bayangkan seorang yang sedang mengandung harus bepergian menempuh jarak jauh serta mendapat gannguan seperti itu. Maka terjatuhlah Sayyidatuna Zainab dari atas onta yang tinggi ke tanah yang  

sangat keras dan panas.  

Maka saudara Abul 'Ash dan para sahabat bertarung melawan orangorang musyrikin. Saudara Abul 'Ash memerangi mereka untuk membela istri saudaranya. Sehingga orang-orang musyrikin mundur dan kabur.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun