Dalam berbagai kegiatan pendampingan, saya melakukan, misalnya penguatan manajemen pengelolaan sistem informasi marbot masjid/mushola. Saya juga sudah mengadakan diskusi bulanan program studi manajemen pendidikan Islam yang saya adakan pertemuan tersebut sekali dalam satu bulan. Pada saat saya memberikan khutbah Jumat atau kajian subuh, dan kegiatan lain yang terkait dengan kelembagaan Islam tidak lupa saya rekatkan dengan manajemen pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam.Â
Maksudnya, dengan pendekatan keilmuan saya itu, solusi pengembangan fokus pada masalah manajemen pendidikan Islam. Aktivitas transformasi keilmuan saya di luar keilmuan pun biasanya selalu saya rekatkan dengan memberikan tekanan dalam perspektif pendekatan manajemen pendidikan Islam. Kini sudah dapat saya rasakan bahwa kompetensi keilmuan manajemen pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam yang menjadi fokus kajian saya terasa lebih berkembang dan berkelanjutan, berikut contoh konsistensi bidang keilmuan dengan mengadakan kajian di bawah ini:
Accreditation Policy and Quality of Higher Education, (Nganjuk: Journal of Islamic Education/Open Journal System, 2018), ISSN Online 2599-3046, halaman 89-104.
- Widya Balina Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Tata Kelola Pendidikan Tinggi dalam Organisasi NU dan Muhammadiyah, (Denpasar: STAI Denpasar Bali Press, Juni 2017), ISSN 2477-6491, halaman 733 s/d 756.
- Widya Balina Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Implikasi Supervisi dalam Manajemen Pendidikan Islam, (Denpasar: STAI Denpasar Bali Press, Juni 2017), ISSN 2477-6491, halaman 01 s/d  27.
Target Kerja
Dalam pengembangan keilmuan target kerja yang sudah nyata saya lakukan sebagai penjaga gawang, pimpinan redaksi--mengurus langsung Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Widya Balina yang diterbitkan oleh STAI Denpasar, Bali. Juga, penjaga gawang, Chief Editor Journal of Islamic Education "Al-Hayat" yang diterbitkan oleh "Al-Hayat Al-Istiqomah Foundation." Sebagai pimpinan suatu jurnal saya sudah biasa dikejar dead line untuk mewujudkan hasil terbitan yang diharapkan. Karena itu dalam waktu satu tahun, rata-rata yang dapat saya wujudkan dalam bidang jurnal ini setidak-tidaknya berupa empat naskah penelitianlapangan/literer yang dapat dimuat di jurnal pengembangan ilmu yang sesuai dengan keilmuan dan spesifikasi keilmuan saya.Â
Selain itu review-review pedoman akademik yang berkaitan dengan pengembangan kualitas pengajaran secara institusi, menggerakkan pengembangan keilmuan lewat seminar, workshop, diskusi mingguan dosen, pola baru pengembangan PKM, review pemberdayaan kinerja institusi, dan peningkatan kualitas berbagai kegiatan kemahasiswaan. Dampak yang dapat saya rasakan disamping dapat memberikan penguatan kompetensi mahasiswa dan saya sendiri sebagai dosen juga memberikan nilai tambah secara kuantitatif suatu target kerja menjadi kinerja yang nyata. Biasanya, jika suatu target itu belum dapat saya selesaikan, maka strategi langkah akhir adalah menyusun target baru untuk mewujudkan target lama dengan melipatgandakan jurus akhir mewujudkannya. Misalnya dalam dua bulan terakhir ini karena saya belum dapat mewujudkan penelitian terkait dengan PKM---yang saya targetkan dalam satu tahun, maka harus ada yang dapat saya hasilkan. Misalnya saat ini sudah menghasilkan produk penelitian yang berjudul:
Metode Group Investigation dan Role Playing  untuk Optimalisasi  Dialog Kerukunan;
Pendampingan MUI Kabupaten Badung terhadap Tata Informasi Masjid dalam Mendorong Kesuksesan Annual Meeting IMF-WB 2018.
Bersama-sama membangun citra institusi STAI Denpasar Bali sebagai kampus berbasis riset.
Bersama-sama menguatkan kualitas dosen STAI Denpasar Bali berkualifikasi nasional dan internasional dalam bidang penelitian dan karya ilmiah, dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara optimal.
Memfasilitasi para dosen meraih kepangkatan dan serdos dengan mengadakan pelatihan dan penyamaan persepsi antara dosen dengan TU.