Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Deskripsi Diri pada Kerangka Tidak dalam Kesendirian

18 Juli 2019   16:48 Diperbarui: 18 Juli 2019   17:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterbukaan terhadap Kritik

Dosen profesional adalah terbuka dan ramah terhadap kritik. Orang profesional biasanya terbuka terhadap otokritik maupun autokritik.  Saya sebagai dosen mesti banyak mawas diri dan bercermin terhadap materi yang saya sampaikan dalam proses pembelajaran. Apakah sudah baik atau belum, memenuhi sasaran atau sebaliknya terhadap tujuan pembelajaran. Saya selalu memperhatikan indikasi ketercapaian pembelajaran, suasana kelas, nilai yang didapatkan oleh mahasiswa, rasa kepuasan mahasiswa terhadap penerimaan yang saya sampaikan di kelas. Sedangkan otokritik saya mintakan kepada mahasiswa pada saat sela-sela pembelajaran berlangsung. Misalnya saya tanyakan apa yang saya sampaikan cukup jelas, dapat dipahami, isinya sudah memenuhi standar materi matakuliah atau barangkali terlalu cepat atau lambat. Respon balik saya mintakan kepada para mahasiswa. Keterbukaan saya terhadap kritik dari mahasiswa berdasarkan asumsi bahwa pada saat ini para mahasiswa juga dapat dengan cepat mencari sumber-sumber bacaan lewat internet. Jika yang disampaikan oleh mahasiswa itu sesuai rujukan dan acuan sumber literasi yang jelas, maka dengan senang hati saya menerima dengan baik. Sebaliknya bila yang disampaikan itu belum menukik langsung pada materi kuliah pun, tetap saya apresiasi dengan baik---atas pertimbangan membangun karakter pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Sehingga para mahasiswa semakin berani mengemukakan pendapatnya dan lebih terpacu untuk mengadakan penggalian materi kuliah di luar proses pembelajaran.

Pada waktu akhir perkuliahan biasanya tata usaha akademik juga mengedarkan instrumen penilaian bagi dosen  dengan respondensi mahasiswa. Dari hasil observasi kompetensi dosen yang diberikan kepada mahasiswa tersebut, kemudian saya cermati kekurangan-kekurangan yang ada pada diri saya. Kemudian segera saya perbaiki sesuai masukan mahasiswa. Contoh langsung  model keterbukaan yang saya lakukan adalah biasanya dalam proses pembelajaran terkadang saya ambilkan materi dari jurnal naskah yang saya tulis sendiri maupun yang ditulis penulis lainnya. Malah justru saya memberikan nilai yang tinggi bagi para mahasiswa yang dapat menemukan kesalahan baik kesalahan tulis maupun isi dalam jurnal tersebut. Karena saya sadari bahwa selama masih berada di bawah matahari itu tentu tidak ada yang sempurna, maka kritik dari para mahasiswa justru sangat saya perlukan untuk memperbaiki yang belum dapat dilaksanakan secara optimal dalam pembelajaran.

PENGEMBANGAN KEILMUAN

 Produktivitas Ilmiah

Karya ilmiah menjadi sangat berarti bagi seorang dosen. Dengan menulis banyak yang bisa dirasakan langsung oleh penulis. Diantaranya pengetahuan, pemahaman, cara mendiskripsikan, dan keterampilan menganalisis suatu permasalahan dengan baik. Dengan banyak menulis semua keterampilan terasah, sehingga keilmuan seorang dosen lebih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Adapun produktivitas ilmiah selama menjadi dosen sebagaimana karya-karya yang sudah saya publikasikan dengan judul berikut ini:

Lembaga Wakaf: Suatu Edukasi, Solusi Pembiayaan Pendidikan Islam, (Tulungagung: Edukasi, STAIM Press, Vol. 01/No. 01, 2013), ISSN-23383054, halaman 128-138.

International Proceeding, The Development of Islamic Studies in Indonesia and Malaysia, Postgraduate of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University Malang dan Faculty of Islamic Studies The National University of Malaysia, Pengembangan Nilai-nilai Keislaman di Bali pada Era Digital, International Proceeding, The Development of Islamic Studies in Indonesia and Malaysia, (Malang: UIN Press, 2014), ISBN 13: 978-602-14259-3-0, halaman 277-292.

Hymne Orang Asing-Puisi dan Prosa, (Yogyakarta: Interlude, Februari 2016), ISBN 978-602-73873-2-3, halaman i s/d xi &1 s/d 123.

Profil Mushola Jabal Nur, (Tulungagung: STAIM Tulungagung, Februari 2016), ISBN-978-602-71303-3-3, halaman i s/d xiii & 1 s/d 151.

Perjalanan Menuju Pulau Harapan, (Tulungagung: STAIM Tulungagung, Februari 2016), ISBN-978-602-71303-2-6, halaman i s/d ix & 1 s/d 67.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun