"Bagaimana lenganmu, nak?"
Aku lantas melihat lengan kananku yang entah bagaimana sudah terikat kain kasa yang warnanya sudah bernoda merah.
"Sudah enakkan, bu."jawabku sambil menggerak-gerakkan pundak secara perlahan.
"Pada siang tadi anak ibu beserta warga menemukanmu di dekat pantai. Mereka membawamu ke sini dalam kondisi tak sadarkan diri."
"Terima kasih, bu. Sekali lagi terima kasih."
"Terima kasih lah pada mereka, nak."
Ibu itu kemudian menunjuk beberapa pemuda yang hilir mudik yang tampak sedang mengangkut bahan-bahan mentah untuk dimasak di tempat pengungsian.
"Bismillah, ya nak, semoga bantuan cepat datang."
"Amin, bu."
"Ibu tak sanggup melihat ini semua, nak. Banyak dari mereka yang kehilangan anggota keluarganya."
"Keluarga ibu bagaimana?"
"Alhamdulillah, ibu malah diselamatkan oleh anak ibu. Ibu digendongnya sampai ke tempat ini. Mungkin dia sekarang sedang membantu warga untuk mencari bahan makanan di bawah.