Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Situs Plered, Jejak Kebesaran Mataram yang Ternoda Ambisi Kekuasaan

8 Mei 2025   10:19 Diperbarui: 18 Mei 2025   20:52 7239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Mataram Islam masa Sultan Agung. Gambra:Repro dari Buku Sejarah Mataram, Karya Soedjipto Abimanyu.

Gelar yang terkenal ada dua yaitu Panembahan Hanyokrokusumo (1624), dan Sultan Agung ing Ngalaga Abdurarahman (1641). Raden Mas Rangsang dikenal dengan sebutan Sultan Agung.

Sebutan Sultan Agung setelah ia berhasil membuktikan dirinya sebagai raja yang mempunyai pengaruh besar. Jadi, gelar Panembahan yang melekat pada pendahulunya, masih disematkan dalam penggunaan gelar kekuasaannya.

Selanjutnya gelar sultan yang disematkan, berlanjut pada Kasultanan Ngayogjakarta sekarang ini. Sedangkan gelar sunan, berlanjut pada kasunanan Surakarta.

Peristiwa penting pada masa pemerintahannya adalah memindahkan ibukota Mataram dari Kota Gede ke Kerta (lima kilometer dari Kota Gede). Belum diketahui secara pasti alasan pemindahan ibukota tersebut. Namun, sangat mungkin untuk menghindari pemberontakan baik dari keluarga maupun para penguasa vasal yang menjadi kekuasaan Mataram.

Pada masa Sultan Agung, ia berhasil melakukan langkah-langkah dalam membangun kerajaan Mataram menjadi kerajaan yang besar dan kuat. Oleh sebab itu pada masa Sultan Agung terjadi beberapa peristiwa penting sebagai berikut:

a) Perluasan wilayah Mataram

Wilayah Mataram masa Sultan Agung meliputi Wirasaba (1615), Lasem (1616), Pasuruan (1617), Gresik (1618), Tuban (1619), Madura (1624), Surabaya (1625), Giri (1636), dan Blambangan (1639).

Wilayah-wilayah tersebut sejak Sultan Agung menjadi raja, menjadi wilayah yang secara mutlak mengakui kekuasaan Mataram. Wilayah Jawa bagian barat hampir semua dikuasai kecuali Banten dan Batavia. Selanjutnya Mataram juga berhasil menaklukkan Palembang, Jambi, Banjarmasin, dan Makassar.

Wilayah Mataram Islam masa Sultan Agung. Gambra:Repro dari Buku Sejarah Mataram, Karya Soedjipto Abimanyu.
Wilayah Mataram Islam masa Sultan Agung. Gambra:Repro dari Buku Sejarah Mataram, Karya Soedjipto Abimanyu.

Dengan demikian, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat (kecuali Banten dan Batavia), beberapa daerah di Sumatra (Palembang, Jambi) dan Kalimantan (Banjarmasin dan Makassar). Semua wilayah tersebut dikendalikan secara terpadu dari ibukota kerajaan Mataram.

b) Pembangunan Ekonomi Kerajaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun