Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Situs Plered, Jejak Kebesaran Mataram yang Ternoda Ambisi Kekuasaan

8 Mei 2025   10:19 Diperbarui: 18 Mei 2025   20:52 7239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Mataram Islam masa Sultan Agung. Gambra:Repro dari Buku Sejarah Mataram, Karya Soedjipto Abimanyu.

Mengapa harus mengulas periode Kota Gede dan Kerta? Sebab kedua periode ini menjadi latar belakang hadirnya Plered sebagai ibukota Mataram yang ke tiga.

Peristiwa-peristiwa monumental pada kedua periode tersebut kiranya perlu diulas (walaupun secara singkat), agar dapat membandingkan kondisi Mataram masa periode Plered dengan periode Kota Gede dan Kerta secara khusus.

Ditampilkannya gelar masing-masing raja, selain untuk membandingkan gelar masing-masing raja Mataram sejak Senopati, Hanyokrowati, sampai Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung, juga untuk membaca konsep raja tentang kekuasaan yang diembannya. Sebab gelar selain menjadi cermin visi kekuasaan yang diemban dan simbol kebesaran raja, juga menjadi cermin kepribadian sang raja. 

Berdasar tabel di atas akan diulas kilas balik sejarah (peristiwa-peristiwa penting) yang terjadi di masing-masing ibukota. Uraian tentang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai berikut:

1. Periode Ibukota Kota Gede

Periode ibu kota Kota Gede, sebenarnya diperankan oleh tiga tokoh yaitu Ki Ageng Pemanahan, Sutawijaya, dan Raden Mas Jolang. Pemanahan sebagai pendiri Kota Gede, namun masih menjadi bagian dari Pajang (kadipaten). Selanjutnya, Sutawijaya menjadi penerus Pemanahan.

Pada saat Sutawijaya berkuasa, berhasil mendirikan kerajaan baru penerus Pajang, yaitu kerajaan Mataram. Maka Sutawijaya adalah pendiri kerajaan Mataram Islam. Sedangkan Raden Mas Jolang, adalah penerus kepemimpinan Mataram yang menggantikan Sutawijaya (Senopati) yang beribukota di Kota Gede.

a. Masa Pemerintahan Sutawijaya atau Senopati (1575-1601)

Sutawijaya adalah raja Mataram pertama. Sejak menjadi raja ia bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa.

Gelar ini menunjukkan bahwa Sutawijaya  adalah pemimpin politik, pemimpin perang, dan pemimpin agama di tanah Jawa. Sutawijaya akhirnya populer dengan sebutan Panembahan Senopati.

Pada masa Senopati, dibangun Masjid Agung Kotagede. Kalau Patih Gajah Mada mempunyai Sumpah Palapa, Senopati mempunyai Visi politiknya menyatukan pulau Jawa (Abimanyu,2015:29).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun