Namun tidak diketahui sejak kapan masjid ini mulai tidak berfungsi, sebelum mengalami keruntuhan. (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kundha Kebudayaan DIY).
Masih berdasar sumber yang sama, bahwa C.A.Lons (delegasi VOC), tahun 1733 diperoleh penjelasan bahwa masjid ini mempunyai ukuran yang besar. Atap masjid besar, terdapat 36 pilar kayu jati, mempunyai 4 pintu (3 pintu di sisi timur, 1 pintu di sisi barat). Ruang masjid luas, dinding yang mengelilingi terbuat dari batu bata setebal 1,5 m.
Jejak Sejarah Plered, Ibu Kota Mataram Islam ke Tiga
Ibukota kerajaan Mataram Islam mengalami perpindahan beberapa kali. Setidaknya terjadi empat kali. Perpindahan ibukota dilatarbelakangi oleh alasan politik dan mitos.
Alasan politik untuk kepentingan keamanan, efektivitas pemerintahan, maupun sosial ekonomi. Alasan mitos berkaitan dengan keyakinan tentang tempat lama dianggap sudah tidak suci, sebagai akibat adanya pemberontakan atau serangan musuh.
Untuk mengulas jejak sejarah Plered, kiranya perlu diungkap tentang beberapa ibukota Mataram Islam. Jejak perpindahan ibukota Mataram Islam dapat dilihat pada tabel berikut:
Pada tabel di atas ditampilkan tentang ibukota Mataram Islam, raja yang memerintah, periode tahun pemerintahan, dan gelar raja-raja Mataram Islam.Â