Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

That's a Surprise About a Surprise; That's a Second-Degree Surprise!

7 September 2025   11:46 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:52 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"From 1989 to Today: A Reunion Decades in the Making" by Kasep Photo 

Aku bengong. Dunia mendadak hening. Mila masih ngeliatin aku, Widya ngakak, tapi suaranya jadi jauh. Yang dekat cuma tatapan itu. Tatapan masa lalu. Tatapan yang pernah bikin aku nekat nyanyi di kantin sekolah yang penuh, yang bersama-sama ku setiap minggu pagi, yang membuatku mendapat puisi paling busuk dari Andi.

Ratna tersenyum. Masih sama. Dan dalam hati aku cuma bisa bergumam:

"Selamat datang, 1989. Ternyata kamu nggak pernah benar-benar pergi."

Dan akhirnya, aku tidak percaya last meeting theory!

Dua bulan ini, aku merasa Tuhan baik sekali padaku. Seminggu yang lalu, tiba-tiba ada WhatsApp masuk dari Linggo:

"Gue training 3 hari di Menara 165, dekat ngga dari rumah lo?"

Koprol juga nyampe jawabku. Aku ketemu Linggo tiap malam selama dia training di Jakarta, makan malam bersamaku.

Dengan Linggo, aku memang tidak benar-benar lost contact, masih suka berbalas pantun di grup whatsApp. Tapi aku terakhir ketemu dia sewaktu reuni, 9 tahun yang lalu.

Dan saat aku ketemu dia lagi, mukanya masih kaya zaman SMA, masih kusut aja, kayak belum mandi.

Dan tentu saja, hari ini surprise paling dasyat!

"That's a surprise about a surprise; that's a second-degree surprise!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun